Diversifikasi Portofolio Saham Apakah Penting?
Diversifikasi Portofolio Saham Apakah Penting? |
Pernahkah teman mendengar mengenai diversifikasi? Ya diversifikasi maksudnya merupakan mengalokasikan modal yg kita punya ke berbagai saham untuk membagi risiko supaya dapat seminimal mungkin. “Don’t put your egg in one basket” merupakan salah satu peribahasa yg tentunya tak jarang terdengar di kalangan traders serta investor. Maksud dari peribahasa tersebut ialah sebaiknya kita tak mengalokasikan seluruh modal yg kita punya hanya di satu saham, tetapi membeli berbagai saham supaya risiko kerugiannya dapat terdiversifikasi.
Banyak dari mentor saham menyarankan untuk menaruh portofolio sahamnya kurang dari 5 saham. Kalau saya pribadi setuju terkait faktor tersebut sebab itu merupakan jumlah ideal untuk memperoleh risiko yg seminimal mungkin. Di dalam trading dikenal istilah “cut loss” maupun “stop loss” tujuannya merupakan untuk memotong kerugian supaya tak terus mendalam.
Di bursa saham Indonesia ada 9 sektor urusan ekonomi dari saham emiten serta itu dapat Kalian pilih. Setiap sektor mempunyai karakteristiknya masing-masing serta itu butuh dikenali untuk dapat memaksimalkan profit yg ingin dicapai. Diversifikasi portofolio merupakan salah satu teknik dari money management untuk dapat menyebarkan portofolio saham yg kita punya. Dalam pengawasan sejauh ini yg saya dapatkan, tak sedikit trader lebih memilih untuk menahan sahamnya saat menyesal serta terus mendalam kerugiannya dengan argumen harga akan berbalik arah serta tak mau stop loss. Akan tetapi, di lain segi saat sahamnya sedang unrealized gain pribadi dengan tergesa-gesa melakukan take profit padahal harga sedang bullish kuat. Nah, ini merupakan suatu dilematis di kalangan trader serta menjadi turning point kesalahan yg seharusnya dapat diperbaiki untuk menciptakan portofolio yg terus berkembang setiap harinya.